diklat PAUD bersama PAUD INSTITUTE bekerjasama dengan ASTRA INTERNATIONAL tanggal 15 sd 18 Februari 2014, nah pada waktu ini kebetulan pematerinya adalah Bang Arist merdeka sirait yang kebetulan menjabat sebagai ketua KPAI komisi perlindungan anak indonesia. dengan materinya perlindungan terhadap anak. luar biasa dengan materi durasi 2jam hanya berasa kayak 2 menit saja sangat cepat sekali dan materinya menarik sekali tentang keamanan anak terutama kita sebagai pendidik PAUD sebagai garda utama perlindungan anak, bagaimana cara memperlakukan anak dengan baik dan benar.
sekilas tentang bang arist.
Awalnya Arist Merdeka Sirait dikenal sebagai aktivis buruh. Beliau
aktif di organisasi-organisasi buruh dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Keprihatinannya pada anak-anak yang harus bekerja dan diperlakukan tidak
layak membuat Arist mengubah haluan perjuangannya. Di tahun 1981 Arist
menjadi aktivis buruh anak dan lima tahun berikutnya, di tahun 1986
Arist membentuk yayasan perlindungan buruh.
Yayasan ini
menyediakan pendidikan untuk pekerja usia anak-anak yang harus bekerja
dengan kondisi memprihatinkan. Tahun 1987 Arist mendirikan Yayasan
Komite Pendidikan Anak Kreatif (Kompak) Indonesia, tempat buruh anak
bisa mendapatkan bekal kepribadian melalui pendidikan toleransi,
demokrasi dan baca tulis.
Perhatian atas pendidikan anak
sebenarnya sudah diawali oleh ayah Arist. Saat kecil, Arist dan
keluarganya tinggal di daerah perkebunan Pematang Siantar, Sumatera
Utara. Anak-anak banyak bekerja sebagai buruh perkebunan dan karena
tidak ada biaya, mereka tidak melanjutkan sekolah. Ayah Arist yang
berprofesi sebagai penjahit membuat sekolah di area perkebunan tersebut
bersama sejumlah teman dan sang ayah menjadi koordinator guru untuk
pendidikan murah tersebut.
Pada tahun 1998, bersama Seto Mulyadi,
Arist dan beberapa aktivis lain mendirikan Komisi Nasional Perlindungan
Anak (Komnas PA). Walaupun telah mengakui konvensi PBB tentang hak anak
di tahun 1990, sebelum tahun 1998 Indonesia memang masih belum memiliki
media khusus untuk perlindungan anak.
Dengan Kak Seto menjadi Ketua Umum, Arist menjadi Sekretaris Jenderal
Komas PA di tahun 1998 tersebut. Setelah menjabat selama 12 tahun
dengan tiga periode pemilihan, Arist terpilih sebagai Ketua Komnas PA
menggantikan kak Seto yang diangkat menjadi Ketua Dewan Konsultatif
Nasional.
Tidak hanya menangani masalah anak yang terjadi di
masyarakat, Arist aktif mengkritisi peristiwa-peristiwa yang berhubungan
dengan anak. Contohnya adalah peristiwa dibebaskannya Ariel Peterpan
yang disambut gegap gempita oleh penggemarnya hingga mereka bolos
sekolah untuk menyambut Ariel yang keluar dari penjara. Selain itu Arist
juga aktif menyerukan tentang pelayanan kesehatan anak hingga fasilitas
untuk ibu-ibu yang menyusui.
Kendati banyak disibukkan dengan
berbagai kasus yang dialami anak-anak, namun bukan berarti Arist kurang
perhatian pada keluarganya. Sebagai suami dari Rostymaline Munthe dan
ayah dari Debora, Christine dan Namalo, Arist lebih banyak mendidik
dengan cara membangun satu bentuk komunikasi lewat dialog.
Misalnya, memberitahu anak bahwa tidak boleh menonton televisi di
saat belajar. Menyoal urusan keluarga, Arist mengatakan bahwa anak-anak
harus dibela hak-haknya. Tapi jangan sampai gara-gara sibuk mengurusi
anak orang lain, lantas anak sendiri dikesampingkan. Keadilan harus
ditegakkan, setidaknya dari rumah sendiri
DIKLAT BERSAMA PAUD INSTITUTE
Diposting oleh
Unknown
on Senin, 03 Maret 2014
Label:
Kegiatan Guru TK ABA KEJI II
0 komentar:
Posting Komentar